Posted by: grosircelanajeans | March 4, 2011

READY STOCK: CELANA JEANS COWOK BASIC STRAIGHT

Posted by: grosircelanajeans | February 25, 2011

CARA MENGUKUR UKURAN CELANA JEANS

Share sedikit tentang bagaimana seharusnya mengukur celana hingga akhirnya bisa benar pas saat dipakai.

Mengukur lingkar pinggang/waist

Rentangkan jeans pada bagian pinggang depan dan ukur dari kiri ke kanan. Kalikan 2 untuk mendapatkan angka lingkar pinggang

Mengukur Front Rise

Bentangkan celana jeans menghadap ke depan. Kemudian ukur jeans dari ujung selakangan sampai ke atas kancing.

Mengukur Back Rise

Sama seperti mengukur front rise, tapi diukur pada bagian belakang jeans.

Mengukur Upper Thigh (lingkar paha)

Bentangkan jeans menghadap ke depan. Kemudian ukur dari titik selakangan tegak lurus  sampai ke tepi jeans

Mengukur Knee (Panjang & lebar lutut)

TAHAP 1: Panjang lutut diukur dari ujung selakangan turun 13 inch ke bawah.

TAHAP 2: Lebar lutut diukur dari titik 13 inch pada tahap 1, tarik tegak lurus ke tepi jeans.


Mengukur Leg Opening (lebar bukaan kaki)

Diukur dari ujung kiri ke kanan pada bagian bukaan kaki.

Mengukur bagian Inseam (Panjang kaki)

Ukur dari titik selakangan sampai ke ujung bawah jeans.

Hal di atas tadi bisa dijadikan dasar juga waktu Anda mau melakukan permak celana jeans

SUmber: dari berbagai sumber

Posted by: grosircelanajeans | February 25, 2011

MENGENAL POTONGAN DAN TEKSTUR CELANA JEANS

Waktu anda memakai celana panjang berbahan denim/jeans, pernahkah memperhatikan dan merasakan apa yg membuat anda nyaman saat memakainya. Karena sesekali ketika anda coba celana yang beda dengan ukuran yang sama, ada feel yang juga beda entah itu karena gak nyaman atau tidak enak dilihat.

Sama halnya ketika anda membawa jeans anda ke permak levis (penjahit khusus jeans) untuk dirombak di bagian tertentu. Hasilnya, tidak sesuai dengan ekspetasi yang anda harapkan. Padahal anda udah bawa contoh dari jeans lain yang memang pas sekali untuk anda..

Jeans termasuk celana casual yang awet. Semakin “lusuh”, semakin nyaman dipakai, semakin keren dilihat. Mungkin anda masih menyimpan dan juga memakai celana jeans kesayangan yang berusia sekitar 5 tahun. Ibarat lagu, jeans itu semakin lama semakin enak didengar.

Dulu jeans diciptakan untuk pekerja tambang yang memang perlu celana dengan bahan keras, kuat, tapi juga nyaman. Sekarang, jeans sudah dipakai diberbagai kalangan, dimanapun. Jeans menciptakan citra casual, kokoh, dan berenergi pada si pemakai. Beda dengan celana bahan yang memberikan citra soft dan formal.

Jeans yang bagus memang mahal. Harga jeans bisa jutaan rupiah, namun demikian, yang murah juga banyak. Tapi dalam hal ini harga mendukung kualitas. Jika mengingat usia jeans yang bertahun-tahun, maka ini bisa disebut sebagai investasi. Masalahnya, gimana caranya bisa memilih Jeans yang tepat?

Berikut adalah beberapa atensi sebelum anda memutuskan akan membeli jeans yang seperti apa.

Hal pertama adalah : Ketahui jenis potongan kaki.

Jeans dari potongan kakinya terdiri dari 3 macam :

  1. Straight Cut – potongan lurus dari pinggang ke kaki
  2. Boot Cut – potongan agak membesar dibagian bawah kaki, guna menutupi sepatu boot yang besar.
  3. Skinny Cut – potongan yang kecil dibagian bawah kaki, seringkali orang indonesia bilang celana pensil.

Hal kedua : Perhatikan lingkar celana pada pinggang

  1. Standard – lingkar celana benar-benar ada di bagian pinggang.
  2. Hipster – lingkar celanan ada dibawah pinggang sedikit
  3. Super hipster – lingkar celana ada dibawah pinggang lebih jauh (biasanya dipakai hiphopers)

Hal ketiga : Perhatikan jenis footwear yang nantinya akan anda pasangkan dengan jeans anda tersebut.

  1. Jika footwear yg anda pake boot, sepatu formal kulit, sandal gunung. Pilih Boot cut.
  2. Jika footwear yg anda pake sepatu casual low neck atau sandal casual. Pilih Straight cut atau boot cut.
  3. Jika footwear yg anda pake sneakers atau sandal jepit. Pilih Straight cut atau skinny cut.

Hal ke empat : Perhatikan tekstur dan bahan celana.

Dalam hal ini tidak ada  batasan. Ini yang menentukan posisi harga. Jenis jahitan. Bentuk distressed/washed. Kualitas bahan. Penggunaan resleting/kancing. Taste-nya akan dapat dibedakan setelah anda coba sendiri di kamar pas.

Lihat gambar dibawah:

Sumber: http://jurnalmbe.blogspot.com/

Posted by: grosircelanajeans | February 25, 2011

MENGENAL MODEL-MODEL CELANA JEANS

Celana berbahan jeans atau denim adalah celana paling digemari oleh masyarakat dunia, pria maupun wanita. Terutama bagi pria, rasanya pasti tidak ada yang tidak memiliki celana jeans di lemarinya. Tua, muda, bahkan anak-anak sudah mengenal dan mengenakan celana jeans. Celana jeans atau denim memang sudah mengalami transformasi luar biasa dari yang pada mulanya hanya menjadi celana kerja para pekerja kasar tambang di Amerika dan Eropa pada abad 18, menjadi celana yang diterima dan dipakai semua kalangan.

Meskipun sama-sama celana jeans, pria juga penting mengenal cara memilih celana jeans yang cocok untuk diri Anda. Ada beberapa hal, baik model maupun potongan celana jeans, yang perlu Anda ketahui agar ketika Anda pakai tidak hanya berfungsi sebagai celana, tetapi juga penambah daya tarik Anda. Yang pertama, Anda perlu tahu soal potongan. Potongan jeans terbagi menjadi dua, yaitu potongan pinggang dan potongan kaki.

Potongan pinggang terbagi atas standard, hipster, dan super hipster.

  • Potongan standar adalah potongan yang tepat berada di pinggang.

  • Potongan hipster adalah potongan setengah pinggang.

  • Potongan super hipster adalah potongan seperempat pinggang. Ini biasanya sering dipakai oleh musisi hiphop atau R & B. Jenis potongan ini juga kerap dipakai ABG saat ini.

Yang kedua adalah potongan kaki, yang terbagi atas straight cut, boot cut, dan skinny cut.

  • Straight cut adalah potongan kaki yang lurus dan sama rata dengan ukuran pinggang.

  • Boot cut adalah potongan kaki yang agak besar dari pinggang. Seperti istilahnya, boot cut diperuntukkan bagi mereka yang menggunakan sepatu agar bagian bawah jeans dapat menutup sebagian sepatu mereka. Sepatu di sini biasanya yang agak besar, dari golongan boot atau sepatu jenis kulit.

  • Skinny cut adalah jeans dengan potongan kaki yang sangat kecil. Modelnya terlihat ketat dan pas menempel di kulit kaki.

Nah, sekarang bagaimana memilih model dan potongan yang pas?

Jika Anda memiliki bentuk paha yang besar, sebaiknya memilih bentuk potongan kaki straight atau boot cut. Celana ini bisa membantuk memproporsionalkan bentuk paha Anda. Bentuk ujung yang tidak sempit juga menciptakan keseimbangan. Jika Anda ingin menampakkan kaki kelihatan lebih ramping, bisa dipilih warna jeans yang lebih gelap pada bagian paha dan warna pudar pada bagian lutut ke atas. Dengan begitu, paha akan terlihat lebih ramping.

Mengenai saku, sebaiknya pilih yang tepat di belakang bokong karena akan terlihat lebi rapi, kecil, dan menarik. Hindari memilih saku yang terlalu turun atau ukuran saku yang terlalu besar atau kecil. Celana jeans pria biasanya juga berdiri sendiri. Agar terlihat menarik, sebaiknya dipikirkan padanan baju, ikat pinggang, dan sepatu yang cocok. Untuk sepatu boot atau kulit, sebaiknya dipadankan dengan potongan boot cut. Sementara ketika memakai sepatu cat, yang lebih cocok adalah straight cut.

Nah, kini Anda bisa tampil lebih menarik dengan celana jeans Anda.

Posted by: grosircelanajeans | February 25, 2011

TIPS MENGUNAKAN SKINNY JEANS / JEANS PENSIL UNTUK CEWEK

Skinny jeans adalah model jeans yang bentuknya ketat pada bagian paha dan semakin meruncing ke arah tumit. Model jeans tahun 8O’an ini terus menjadi trend dalam beberapa tahun terakhir dan nampaknya akan tetap menjadi hot items dalam waktu lama. Model ini dikenal dengan nama “Jeans Pensil” karena bentuk potongannya yang mirip pensil. Super model Kate Moss dan begitu banyak selebritis lainnya sangat menggandrungi model skinny jeans. Tentu saja inipun berlaku bagi pria dan wanita yang mendambakan untuk tampil seperti super model dengan kaki yang jenjang dan ramping, skinny jeans menjadi koleksi fashion yang wajib dimiliki!


 

Lalu apakah skinny jeans cocok untuk semua orang? Jawabannya, tentu saja anda tetap dapat menggunakan skinny jeans selama anda pintar menyiasati dengan tipe bentuk tubuh anda. Dibawah ini kami berikan tips untuk anda agar dapat tampil smart saat menggunakan skinny jeans.

Tips pertama, anda harus mengetahui fashion seperti apa yang cocok dipadu dengan skinny jeans. Karena bentuk skinny jeans yang ketat, maka untuk menyeimbangkan anda bisa menggunakan atasan yang sedikit lebih longgar (tidak terlalu ketat). Penggunaan rompi atau blazer pun dapat menjadi alternative yang tepat. Solusi lain agar terlihat lebih menyatu dengan bentuk badan, anda bisa menggunakan ikat pinggang yang sesuai dengan busana anda. Seandainya ingin menggunakan atasan yang ketat, anda bisa mensiasatinya dengan mengenakan baju ketat yang panjang.

Sepatu yang pas dengan skinny jeans, untuk wanita bisa menggunakan sepatu hak atau stilettos, sehingga akan membuat kaki anda terlihat semakin panjang dan ramping. Kecuali kalau anda sudah memliki postur tubuh yang tinggi, anda bebas menentukan jenis pilihan sepatu yang pas untuk anda. Boots juga merupakan kombinasi yang tepat untuk skinny jeans, terutama agar dapat mengalihkan perhatian orang dari bentuk paha atau betis anda. Yang penting tidak menggunakan sepatu yang terlalu pendek, atau beberapa jenis sepatu yang akan terlihat kurang cocok saat anda gunakan. Bagi pria pemilihan sepatu tidak terlalu menjadi problem, sneakers atau boots juga terlihat cocok dipadu dengan skinny jeans.

Tips selanjutnya, perhatikan bentuk betis anda. Untuk betis yang cenderung besar, akan terlihat cocok kalau menggunakan jenis cigarette jeans. Cigarette jeans sebenarnya hampir mirip dengan skinny jeans, namun memiliki bentuk yang lurus sampai lutut, sebelum akhirnya mengecil sampai ke tumit, sehingga model cigarette jeans akan memberikan ruang lebih pada betis anda dan akan terlihat sangat pas mulai dari pinggul, pantat, sampai ke betis anda. Jika masih belum membantu, gunakan boots yang panjang hingga menutupi betis anda.

Jika anda memiliki problem perut yang agak besar, solusi nya sangat mudah. Gunakanlah atasan yang longgar, dan untuk wanita bisa memadukan dengan penggunaan sepatu hak tinggi agar terlihat tinggi dan ramping. Lalu untuk problem bagian pantat yang besar solusi nya pun sama dengan bagian perut. Yang perlu menjadi perhatian lebih adalah pilihlah skinny jeans dengan kantong rendah, dimana kantong akan jatuh antara posisi pantat dan paha saat digunakan. Ini akan membantu pantat anda terlihat lebih kecil. Jika ingin menggunakan atasan yang panjang, pilihlah atasan yang ujungnya mendarat pada bagian pertengahan pantat anda.

Tips berikutnya adalah bagi yang mengalami problem memiliki paha yang besar. Sebaiknya anda menggunakan tipe straight leg jeans. Straight leg jeans ini terlihat sangat pas pada pinggul dan pantat, namun memiliki ruang lebih pada bagia paha. Bentuk yang lurus pada bagian paha, akan membuat paha anda tidak menjadi pusat perhatian. Meski tipe straight leg tidak memiliki bentuk yang seketat skinny jeans, namun kelebihannya  adalah anda bisa menggunakan atasan yang lebih ketat untuk dipadu dengan straight leg jeans.

Tips yang terakhir, juga perlu diperhatikan bentuk panjang kaki anda. Jika tinggi anda melebihi rata-rata orang Indonesia, nampaknya tidak akan ada masalah yang berarti. Anda tinggal mencari bentuk panjang celana yang pas dengan kaki anda. Namun bila anda terlalu pendek, meskipun anda bisa memotong sesuai dengan panjang kaki anda, namun biasanya skinny jeans mempunyai standard ukuran tertentu yang akan semakin mengecil pada bagian bawah. Sehingga anda harus mencobanya dan menemukan ukuran yang tidak terlalu ketat pada tumit dan juga disisi lain tidak terlalu besar pada tumit. Apabila masih tidak cocok, cigarette jeans mungkin adalah pilihan yang tepat untuk anda. Selamat mencoba!

Sumber: http://kepohbaru.blogspot.com/

Posted by: grosircelanajeans | February 25, 2011

ISTILAH-ISTILAH DALAM DUNIA JEANS

Berikut ini kumpulan istilah-istilah dalam dunia denim yang setidaknya menaikkan kita satu level lebih tinggi dari orang awam pada umumnya.

Ps: Sumber disadur dari berbagai bahan di internet dan dari forum.

Arcuate

Arti harafiahnya yaitu sesuatu yg menyerupai sebuah lengkungan. Pertama kali digunakan oleh Levis di kantong belakang celana jeans dengan double-stitching. Dikenal sebagai salah satu clothing trademark tertua di dunia. Levis mempatenkan arcuate stitching sejak tahun 1943.

Levi’s Arcuate

Broken Twill

Dibuat pertama kali oleh Wrangler. Pada dasarnya merupakan gabungan antara left hand twill dan right hand twill. Dibuat untuk mencegah leg twisting yang terjadi natural karena arah rajutan yg mengarah ke kanan atau ke kiri.

Broken twill, arah rajutannya zig zag

Chain Stitch

Merupakan teknik jahit yang paling penting pada celana jeans. Pada teknik jahit ini, dibutuhkan 2 buah benang yang akan saling mengunci satu sama lain dan membuat pola seperti rantai. Teknik jahitan ini merupakan salah satu teknik jahit yang akan menjamin kekuatan yang lebih dibanding jahitan biasa. Biasanya chainstitch digunakan di bagian-bagian yang merupakan stress point seperti inseam dan pinggang. Selain karena kekuatannya, jenis jahitan ini juga akan memberikan roping effect di bagian hem. Salah satu mesin jahit yang sudah digunakan sejak jaman dulu dan terkenal karena kemampuan membuat chainstitchnya adalah Union Special.

Contoh chainstitch di hem

Distress / Washed / Pre-washed

Proses untuk membuat celana jeans memiliki efek sudah dipakai sebelumnya. Bisa berupa bentuk-bentuk lobang kecil, robek-robek, atau paling minimum warna garis-garis muda dan efek ‘denim bleed’.

Downsizing

Downsizing celana jeans rata2 dikarenakan oleh perusahaan yg membuat celana jeans dalam vanity size (bukan true waist). Tidak ada specific rule untuk downsizing karena setiap orang mempunyai bentuk tubuh yg berbeda. Jika ingin downsize, disarankan untuk tau dulu berapa ukuran true waist anda karena terkadang ukuran celana jeans di merk lain tidak bisa dijadikan patokan. Downsize sendiri dilakukan orang juga untuk mendapatkan fit yang lebih slim ato lebih skinny. Banyaknya stretch juga harus dipertimbakan dalam downsizing.

Beberapa contoh celana jeans yang banyak di downsize atau mempunyai vanity sizing:
(Perlu diingat bahwa dibawah ini downsizing yang banyak dilakukan karna downsizing tidak bersifat sama untuk semua orang dan yang dibawah adalah downsizing untuk RAW/Unwashed SANFORIZED jeans)

Dior Homme: ukuran aslinya lebih besar 2 size dari tag. Contohnya dior raw 19cm tag size 29 mempunyai ukuran asli 31.

APC: Sama seperti dior homme, 2 size lebih besar dari tag.

Nudie: Kebanyakan orang sizedown 1 atau 2 dalam nudie. Contohnya untuk Thin Finn, banyak orang ingin mendapatkan skinny fit dengan turun 2 size dari ukurang pinggang sebenarnya.

Yang paling penting dalam downsizing adalah tau ukuran asli pinggang kita (actual waist size) dan size celana jeans tersebut, selalu cari size chart agar kita tau berapa size kita harus turun. Sebab mengambil contoh diatas, banyak orang downsize lebih dari 2 size dan masih bisa mendapatkan fit yang bagus.

Hem

Bagian dimana 2 potongan bahan menjadi satu. Ada lagi istilah hemmed, biasanya digunakan ketika kita ingin memotong celana jeans kita ke panjang yang diinginkan. contoh: “wah ini enaknya celana jeans gw di hem sampe segimana ya? 32/31?”

Honeycomb / Whiskers

Efek yang didapatkan ketika bahan denim yang keras terlipat di bagian tertentu seperti bagian belakang lutut dan paha bagian atas. lipatan-lipatan ini akan membentuk seperti sebuah pattern.

Indigo

Salah satu jenis pewarna yang paling tua di dunia ini yang bisa dilacak dari 10 tahun sebelum masehi dan masih digunakan sampai saat ini. Awalnya merupakan jenis pewarna yang dapat diekstrak dari tanaman indigofera, tetapi pada akhir abad 19, Adolf von Baeyer melakukan riset untuk membuat jenis pewarna yang sama yang dapat dicapai melalui proses sintesis kimiawi. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua jenis natural dan sintesis ini, bahkan ahli indigo pun tidak dapat melihat perbedaannya.

indigofera

One-wash

Istilah yang pada umumnya dipakai untuk celana jeans unsanforized yang sudah di rendam sekali di air (liat juga: soak) untuk menghilangkan penyusutan.

Raw

Raw/Dry denim adalah bahan denim yang belum mendapatkan post-treatment, dalam hal ini yaitu denim yang baru selesai dibuat langsung dijual. Hal yang dapat dilihat untuk membedakan bahan “raw” dengan yg tidak adalah bahan raw cenderung keras dan warnanya lebih gelap. Biasanya setiap vendor celana jeans akan memberikan info lebih lanjut mengenai raw atau tidaknya produk mereka.

Uniknya raw/dry denim adalah memudarnya warna dyenya seiring dengan frekuensi pemakain. Dan efek pemudaran natural inilah yang menjadi daya tarik bagi para denim afficianado. Lain dengan denim yg prewashed dimana efek memudarnya telah dibuat secara artificial dengan mesin2 dan bahan2 kimia, raw denim akan membentuk efek pemudarannya sesuai dengan bentuk tubuh dan aktivitas si pemakai. Untuk memfasilitasi proses ini, biasanya raw denim jarang dicuci (pada umumnya setelah 6 bulan pemakaian effektif  baru dicuci).

Rivets

Sebuah benda kecil berbentuk bundar yang dipasang di daerah seperti pinggiran kantong, sebagai penambah kekuatan (supaya tidak cepat copot). Biasanya terbuat dari tembaga. Levis pertama kali memperkenalkan Hidden Rivets di kantong belakang, karena sebelumnya rivets di kantong belakang dianggap menggangu karena merusak sofa yang biasa diduduki dan juga saddle pada saat berkuda.

hidden rivets

Rope Dyeing

Teknik pewarnaan dimana ratusan benang dipilin bersama sehingga membentuk seperti tali (rope), lalu direndam di suatu kolam pewarna, setelah itu diangkat dan dioksidasi. Proses ini dilakukan beberapa kali sampai warna yang diinginkan tercapai. Salah satu keuntungan teknik ini adalah bagian permukaan benang memiliki warna yg lebih gelap dibanding bagian dalamnya, sehingga menimbulkan efek fading seperti vintage denim.

Sanforisation

Proses yang sudah dipatenkan, bertujuan untuk menyusutkan bahan denim sebelum dibuat menjadi celana jeans. Baca bagian shrinking untuk info lebih lanjut. Bacaan lebih lanjut: http://www.sanforized.biz/e_what.htm

Selvedge / Selvage

Istilah yang digunakan untuk denim yang membentuk edge-nya sendiri (self-edge), karena pada shuttle loom, rajutan denim dapat diselesaikan oleh loom itu sendiri, beda dengan denim yg dihasilkan dengan projectile loom, harus dipotong dan dijahit untuk menyelesaikan fabric-nya. Umumnya shuttle loom membutuhkan lebih banyak bahan untuk menyelesaikan fabric sehingga komposisi cotton yang digunakan lebih banyak, menjadikan bahan selvage denim lebih superior dari denim biasa.

selvedge

Selvage atau Selvedge adalah sama. Selvedge adalah untaian atau uliran pinggir yg paralel. tujuan dari pembuatan selvedge untuk menghindari kain yg sudah di tenun agar tidak dedel atau tenunnannya tidak terlepas. Untuk itu setiap pinggirnya akan di woven.

Untuk industri besar terutama bagi mills yg sudah mengunakan Big Loom atau machinery loom akan tidak dapat memproduksi selvedge line.

Biasanya mesin tenun tua dari tahun perakitan 1890-1930 masin tenunnya masih bisa membuat selvedge line.

Ok, kenapa selvedge kok warnanya beda?

Begini, di setiap denim mills terutama yg memproduksi sekala besar mereka akan membuat Color Band atau Color code untuk membedakan satu jenis fabric dengan lainnya. Maka dari itu kalo elo liat Selvedge line ada yg merah, ungu, biru, hijau dll.

Originally Levis selalu memakai Red Selvedge karen itu trade mark mereka. Kalo Samurai ada kawat silver linenya.

Kenapa Denim yg memiliki selvedge sangat Special?

Pertama, penampilan yg keren dan cool, terutama saat kamu cuff your celana jeans up. Kedua, denim ini sangat jarang alias rare dan special karena di buat oleh mesin tenun yg sudah berumur sangat tua. Yang ketiga, orang menilai fabric ini sangat Authentic, original dan vintage look serta memiliki karakter vintege look yg sangat kuat dari pada non selvedge denim.

Namun di dunae perindustrian yg sudah maju saat ini, sudah banyak denim mills yg dapat juga membuat selvedge denim dengan baik serta kekuatan yg sama seperti mesin tenun tua.

beberapa negara seperti China, Thailand, India sudah mampu membuat selvedge line dengan sangat baik.

Namun again nilai otentik dan originalitas akan lebih baik.

Di manakan selvedge itu berasal?

Orang masih banyak punya asumsi yg salah tentang asal selvedge line. Kita coba bikin summary yg jelas dan pendek.

Selvedge line itu berasal dari Amerika or USA tahun 1800an. Awalnya orang2 Amerika memperkenalkan metode ini karena dulu belum ada mesin Obras. Oleh karena itu mereka menutup pinggir fabric supaya hasil tenunnya tidak dedel or lepas.

Di era perindustrian yg di mulai 1930s, di mana pabrik2 denim di Amerika mulai memakai mesin loom yg otomatis alias yg lebih maju.

Nah orang2 jepang saat itu mulai membeli beberapa mesin dr USA, dan sampai sekarang masih di lestarikan di Jepang terutama di desa Okaya atau Rampuya dan mesin loom itu sudah puluhan tahun masih di pakai.

Nah hasil produksi dari old loom itu hanya bisa menghasilkan lebar denim 70-80 cm saja karena jaman dulu tidak bisa bikin denim lebar2

Soak

Seperti dari namanya, kegiatan untuk merendam celana jeans. Biasanya dilakukan di bathtub atau ember. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusutkan denim ataupun sekedar mencuci denim. Pada teorinya, semakin panas air yang digunakan, denim akan lebih banyak menyusut.

Starch

Biasanya digunakan untuk membuat celana jeans menjadi lebih keras dan stiff. Semakin keras dan stiff, sepertinya semakin mudah untuk membuat crease dan honeycombs yang lebih kontras.

Shrinking denim

Mengapa kita butuh menyusutkan denim? Karena bahan dasar celana jeans pada umumnya terbuat dari bahan katun seperti bahan pakaian lain pada umumnya. Katun diredam air tentu saja akan menyusut dan akan membesar lagi jika direnggangkan.

Melalui proses sanforisation, penyusutan daripada celana jeans ini diminimalkan sampai dengan kira-kira 1%. Oleh karena itu untuk celana jeans yang udah di-sanforize, pada umumnya penyusutan tidak dibutuhkan lagi.

Akan tetapi pada celana jeans yang belum di sanforized (dikenal dengan sebutan: unsaforized denim) penyusutan masih bisa terjadi sehingga merubah ukuran celana jeans dengan signifikan. Oleh karena itu celana jeans yang belum di sanforized pada umumnya direndam dahulu sebelum dipakai. Perkiraan akan penyusutannya tidak bisa dibuat karena tiap celana jeans menyusut berbeda-beda tergantung bahan, temperatur, lamanya direndam di air dan faktor-faktor lain. Kami sarankan untuk membaca label atau menanyakan kepada expert local sebelum membeli celana jeans jenis ini untuk mendapakan ‘fit’ yang diinginkan.

Sumber: http://darahkubiru.com

Posted by: grosircelanajeans | February 24, 2011

CARA MERAWAT CELANA JEANS

Gimana sih cara yang paling benar buat merawat celana jeans kita? Sering kali pertanyaan ini keluar dari mulut para pengguna denim baik itu hardcore denim lovers maupun pengguna celana jeans pada umumnya. Hal ini logis untuk ditanyakan karena hey, kita tidak mengeluarkan kocek yang sedikit untuk memboyong sebuah celana jeans baru ke rumah kita kan? Karena itu pula kita ingin merawat celana jeans kita sebaik-baiknya.

Perawatan denim dalam hal ini menyangkut banyak hal seperti cara merendam (soak), cara mencuci, megeringkan, membersihkan noda, dan juga memperbaiki celana jeans yang rusak. Secara personal, saya setuju dengan pendapat banyak orang bahwa celana jeans itu adalah hal yang personal, dan cara perawatannya pun personal, tidak ada exact science untuk merawat celana jeans. Namun beberapa pengetahuan umum untuk merawat celana jeans juga tetap patut dibagi untuk sesama pecinta denim. Berikut ini saya akan menyajikan beberapa cara merawat celana jeans anda yang dirangkum dari banyak sumber.

Cuci vs Fading

Mitosnya, celana jeans kita akan semakin cantik hasil fadingnya jika kita jarang sekali mencucinya, apalagi dengan adanya campaign Nudie yang meng-encourage penggunanya untuk tidak mencuci celana jeans-nya minimal 6 bulan!  Memang hal ini ada benarnya, karena fading pada dasarnya terjadi karena adanya gesekan pada bagian-bagian tertentu pada celana jeans yang mengakibatkan indigo terlepas dari celana jeans. Dan pada dasarnya begitu kita celupkan celana jeans pada air, indigo akan terlepas pula, sehingga pada bagian-bagian yang terkena banyak gesekan, indigo akan semakin banyak terlepas dan terjadilah perbedaan-perbedaan warna pada bagian tertentu.

Karena hal ini, banyak denim mania seakan phobia terhadap air, karena menurut mereka air = jahat karena melepas sebagian indigo pada celana jeans dan dianggap akan merusak hasil fading. Sebenernya hal indigo loss ini tergantung juga pada kualitas celana jeansnya. Celana jeans jepang pada umumnya memiliki kualitas yang handal, hal ini disebabkan karena kualitas indigo yang bagus dan juga teknik dying yang superior. Kedua hal ini berperan penting pada indigo loss, dalam kasus ini celana jeans dengan kualitas indigo dan teknik dying yang bagus akan dapat menahan indigo lebih baik, sehingga indigo loss dapat terkurangi setiap kali celana jeans dicuci. Hal ini pula yang membuat kebanyakan celana jeans jepang masih memiliki fading yang mantap walaupun dicuci berkali-kali.

Cara Mencuci

Hal dasar dalam mencuci pakaian yang berwarna adalah jangan menggunakan deterjen dengan pemutih / bleach. Tidak usah menjadi seorang denim mania pun mestinya ibu-ibu rumah tangga mengetahui hal ini. Oleh karena itu carilah deterjen tanpa pemutih. Atau jika anda memiliki uang lebih, cobalah juga beberapa produk deterjen dan sabun dari Samurai  jeans dan Momotaro.

Setelah mendapat deterjen yang cocok, kita lanjut ke bagaiman cara mencuci yang baik. Pada umumnya produsen celana jeans akan merekomendasikan untuk mencuci celana jeans anda inside-out (celana jeans dibalik sedemikian rupa sehingga bagian dalam menjadi di luar). Jika mencuci menggunakan mesin cuci, sebaiknya tidak menggunakan putaran yang terlalu kencang, hal ini bisa berpengaruh terhadap rajutan pada celana jeans anda karena pada dasarnya setelah pemakaian, bagian-bagian tertentu akan melemah rajutannya sehingga lebih beresiko untuk mendapatkan bolong-bolong. Bagi yang hardcore, silakan juga dicoba untuk mencuci celana jeans-nya dengan tangan, selain sepertinya lebih aman dari putaran mesin cuci, anda juga akan merasakan nikmatnya menjadi pembantu rumah tangga di tahun 70an .

Umumnya ada 2 aliran cuci mencuci yang dianut. Yang pertama adalah aliran dingin dimana kita gunakan air dingin untuk mencuci. Biasanya dipakai oleh orang yang ingin mencuci celana jeansnya tapi tidak ingin indigo yang lepas banyak, biasanya menggunakan suhu air 40 derajat atau kurang. Yang kedua adalah aliran panas, dimana biasanya dipakai ketika ingin mendapatkan fading yang semakin kontras karena indigo loss yang lebih banyak. Suhu air yang digunakan di atas 40 derajat sampai 60. Biasa juga dipakai untuk merendem celana jeans untuk mendapatkan penyusutan maksimum.

Mengeringkan Denim

Cara paling ampuh untuk mengeringkan denim adalah meminta bantuan alam, yaitu dengan tenaga matahari tentunya! Tunggu ketika matahari bersinar cerah tapi tidak terlalu terik. Masih diragukan apakah teriknya sinar matahari dapat merusak warna pada denim atau tidak, tapi sebaiknya jangan ambil resiko. Selain dengan menjemur, mengeringkan celana jeans juga bisa dengan tumble dryer. Namun usahakan agar panas yang dihasilkan oleh dryer tidak ekstrim karena panas yang terlalu ekstrim dapat menambah penyusutan pada denim anda. Anda tidak mau kan ketika denim anda kering menjadi terlalu kecil untuk dipakai?

Para hardcore denim fans juga ada yang memakai celana jeans mereka ketika mengeringkan. Hal ini ditujukan untuk mengembalikan ukuran celana jeansnya ke ukuran yang cocok, karena setelah dicuci tentunya celana jeans akan menyusut, untuk itu ketika dikeringkan sekalian dipakai, sehingga akan stretched kembali ke ukuran yang nyaman. Saya anjurkan tidak melakukannya di daerah lembab karena selain lembab tidak baik bagi “si johny” bisa jadi kulit anda akan gatal-gatal .

Hal yang umumnya perlu dihindari adalah setrika. Kecuali anda mau celana jeans anda terlihat super rapi dan dipakai ke meeting esok hari. Setrika yang kelewat panas dapat merusak bahan celana jeans anda, selain itu crease, honeycombs, dan whiskers yang sudah dibentuk bisa jadi hilang selamanya! Sangat berbahaya bagi yang mengincar hasil fading yang mantap.

Prewashed Denim

Seringkali juga menjadi pertanyaan, apakah kita harus merawat prewashed/predistressed denim kita sama dengan merawat raw denim?  Sejujurnya, tentu saja sama, dalam beberapa hal. Namun karena pada dasarnya fading, distressed effect pada prewashed denim sudah ditentukan sebelumnya, maka kita tidak perlu takut akan frekeunsi mencucinya. Dalam hal lainnya tentu saja prewashed denim juga harus dirawat dengan baik karena kita tahu harga prewashed denim malahan biasanya lebih mahal dari raw! Kita tidak mau menghambur-hamburkan uang tanpa menjaga barang kita bukan?

Perbaikan Celana jeans

Sekarang celana jeans anda sudah dicuci bersih dan siap dipakai lagi. Tetapi ternyata terdapat beberapa kerusakan pada celana jeans anda dan anda tidak suka. Saatnya kita memperbaiki celana jeans kita. Hal paling mudah adalah membawa celana jeans kita ke tukang jahit langganan. Minta agar sebisa mungkin jahitannya bergerak sesuai arah rajutan, hal ini akan membuat perbaikan pada celana jeans kita hampir tidak kelihatan! Selain itu, hal yang paling sering terjadi adalah kerusakan pada bagian selangkangan. Hal ini seringkali terjadi karena bagian itu merupakan salah satu bagian yang paling terkena gaya tarik dari kedua bagian kaki atau juga biasa terjadi ketika pengguna menggunakan celana jeansnya dengan sangat tight. Untuk menanggulanginya biasanya sebelum terjadi hal tersebut, bisa juga kita tambahkan beberapa fabric denim di bagian dalam dan kemudian dijahit. Hal ini akan memperkuat bagian tersebut.

Opini Pribadi

Pada dasarnya saya sendiri bukan orang yang melakukan perawatan dan cara khusus untuk mencuci. Seringkali saya hanya melempar saja celana jeans ke dalam mesin cuci dan menunggu sampai mereka selesai. Sering juga saya menggunakan tumble dryer ketika butuh celana jeans untuk kering secepatnya. Menurut saya sebenernya intinya adalah pakai celana jeans anda dengan liar, sebisa mungkin kotori celana jeans anda dengan apapun yang ada di alam, secara natural tentunya. Karena celana jeans adalah workwear, mereka akan terlihat mantap ketika dipakai bekerja dengan keras! Memang kita perlu menjaga dan merawat barang mahal yang sudah kita beli, namun sudah pada kodratnya celana jeans untuk bertemu dengan alam dan kotor disana sini. Jujur saya bingung dengan beberapa teman saya yang takut sekali dalam mencuci celana jeansnya bahkan ketika beberapa noda kecil muncul di celana jeansnya. Jika kotor, cuci. Jika bau, bawa ke mesin cuci. Kehujanan, lempar ke mesin cuci. Jika sudah tidak enak dilihat, lempar celana jeansnya ke pacar anda, minta dicuciin. Menurut saya celana jeans akan terlihat makin mantap ketika kita  memakai celana jeans kita seperti pertama kali kita memakai Levis 501 Preshrunk saat SMA (asumsi semua pernah paling tidak mencoba Levis). Pakai, duduk sembarangan, kotor, cuci. Tidak peduli akan fades yang terjadi, tidak peduli akan penyusutan, yang dipedulikan hanya betapa nyamannya memakai sepotong celana jeans.

PS: ditemukan sebuah gambar tentang perawatan celana jeans oleh Levis Indonesia. sumber kaskus

Sumber: http://www.darahkubiru.com/2009/05/perawatan-jeans/

Posted by: grosircelanajeans | February 23, 2011

SEJARAH CELANA JEANS

Pada tahun 1850-an pemuda berumur 21 tahun bernama Levi Strauss tiba di San Francisco, Amerika, dari Bavaria, Eropa, untuk mencoba peruntungannya, ia tidak menyadari bahwa dia sedang mulai membuat sebuah sejarah yang menjadi sumbangan terbesar Amerika untuk dunia mode sampai sekarang.

Strauss mencoba menjual tenda-tenda kanvas kepada para penggali tambang emas. Masa itu, Amerika memang sedang terkena demam emas. Bukannya tertarik pada tawaran Strauss, para penambang itu malah minta dibawakan celana panjang. Nama Levi’s pun lahir ketika para penambang yang ketagihan celana Levi, mencari “those pants of Levi’s” (celana si Levi) yang terbuat dari denim. Di Amerika, kata Levi’s bersinonim dengan celana jeans.

Kata jeans yang kini lekat dengan denim berasal dari peng-amerika-an kata bahasa Perancis Genes yang berarti Genoa, yaitu kota yang memproduksi celana denim di Italia, yang sebetulnya berasal dari Nimes di Perancis. Sedangkan istilah blue jeans muncul ketika Levi mencelup denimnya dengan warna indigo dan memberinya label untuk menunjukkan keaslian celana jeans buatannya.

Secara generik jeans sering disebut dengan kata DENIM, denim adalah tenunan benang katun. Semula warna benangnya hanyalah putih dan biru yang asal-usulnya berasal dari sebuah kota di Perancis: Nimes yang menjadi asal kata denim yaitu serge de Nimes.

Ada masa dia identik sebagai pakaian untuk pekerja kasar yang bekerja di luar ruang, karena memang denim yang semula terbuat dari katun ini memiliki ketahanan luar biasa menghadapi lingkungan yang keras.

Telah lebih seabad setelah Levi memopulerkan celana celana jeans. Kini celana jeans atau denim tetap digemari bahkan naik kelas karena menjadi produk perancang terkenal dunia. Bahkan denim menjadi produk para perancang yang bekerja di Paris, kota yang mengutamakan keanggunan. Tentu saja denim mengalami masa-masa jatuh-bangun sebelum dia mendapatkan posisinya seperti saat ini.

Pada tahun 1940-an denim sebenarnya sudah diolah menjadi produk mode dalam bentuk gaun, rok, jaket, dan celana panjang. Denim kemudian mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1970-an ketika celana jeans diproduksi massal.

Pada era tahun 1970-an ketika Barat dilanda “endemi” hippie, celana jeans menjadi salah satu atribut yang melekat pada mereka, menjadi simbol pemberontakan terhadap kemapanan. Tidak jarang “para pemberontak” itu sengaja mengoyak-ngoyak celana celana jeans mereka untuk mempertegas penolakan mereka pada kemapanan.

Mereka yang menganggap diri pengikut mode, pernah tidak tertarik pada celana jeans. Celana jeans lalu berkembang lebih sebagai baju untuk para pekerja kerah biru di Amerika. Celana jeans bahkan kemudian identik dengan pakaian kerja para koboi ketika menggembala sapi mereka dari atas kuda mereka.

Perputaran roda mode akhirnya sampai pada suatu masa di mana ide dipungut dari mana saja, dari waktu kapan saja, lalu dirakit menjadi sebuah bentuk baru untuk orang masa kini. Percampuran atau eklektisisme ini mewarnai kehidupan masyarakat pascatahun 1970-an, tetapi sangat terasa pada dunia mode era 1990-an dan terus terjadi sampai kini.

Sebelum perancang memungut denim dari lemari pakaian kelas pekerja dan menjadikannya gemerlap sebagai produk perancang, para perancang telah lebih dulu mengambil gaya berbusana kelompok-kelompok tertentu seperti komunitas punk, komunitas peselancar, komunitas pejuga gaya gotik, dan sebagainya.

Kebangkitan denim sebagai produk perancang paling mencolok terjadi ketika pada tahun 1990-an Tom Ford dari rumah mode Gucci mengangkat celana jeans sebagai fashion statement-nya.

Ford yang ketika itu menjadi perancang yang dikagumi karena kejeniusan rancangannya berhasil mengangkat pamor Gucci, menawarkan celana denim berwarna pudar yang koyak di banyak tempat. Tentu bukan Ford bila tidak membuat celana jeans tersebut gemerlap, sehingga ia menambahkan hiasan bulu-bulu di bagian depan bawah celananya, menyulamkan mutiara dan payet sehingga celana jeans tersebut pantas menyandang nama Gucci.

Madonna ikut mempulerkan kembalinya celana jeans melalui tur dunianya awal tahun ini yang memakai tema koboi sebagai tema pakaian. Begitu pula penyanyi kondang seperti Britney Spears dan Shakira, mereka terlihat beberapa kali menggunakan denim dalam klip video musik mereka.

Bukan hanya Ford yang melihat peluang kembalinya celana jeans seiring dengan perubahan suasana hati ke arah gaya yang lebih kasual terutama di kalangan kerah putih yang bekerja di bidang teknologi informasi di Amerika. Perancang lain pun berlomba-lomba mendesain ulang celana jeans. Versace, Roberto Cavalli, Calvin Klein, Dolce dan Gabbana, dan Christian Dior, hanyalah beberapa nama besar di bisnis mode yang mencoba mengambil manfaat dari kembalinya celana jeans. Bahkan John Galliano yang bekerja untuk rumah mode Christian Dior masih menggunakan denim dalam salah satu rancangan adibusana untuk musim gugur dan dingin 2002/2003.

Dalam dunia nyata, di Indonesia denim juga kembali ikut naik daun. Variasi model sangat beragam, mulai dari warna yang beragam, bergaya klasik, yang berpayet, hingga yang dibuat warnanya pudar sebagian dengan kontras yang tajam. Modelnya pun terus berganti-baggy, melebar di ujung pipa bawah, ketat membalut kaki, sebagai celana panjang, celana tiga perempat, hingga hotpants. Yang sekarang sedang digemari adalah hipster, celana denim yang dikenakan di pinggul, dan baru-baru ini model mengerucut ke bawah yang disebut dengan model pensil. Apa pun variasi yang dilakukan, namun denim dalam warna biru indigo selalu diasosiasikan sebagai pakaian dari budaya kasual.

Di-edit dari: http://rsubakti.blog.friendster.com

Categories